Sabtu, 27 Juli 2013

0 Kebudayaan Bangka Balitung

Date: Sabtu, 27 Juli 2013 21.43
Category:
Author: Unknown
Share:
Responds: 0 Comment

  1. kebudayaan nganggung
    Nganggung. Acara makan bersama ini erat kaitannya dengan simbol kebersamaan dan kental dilakukan di masyarakat Bangka Belitung. Salah satunya penduduk di Desa Irat, Kecamatan Payung, Bangka Selatan. Tradisi turun temurun tersebut itu diselenggarakan sebagai pesta panen padi dan berlangsung sekali dalam setahun.
    Makanan diletakkan di atas dulang yang ditutup tudung saji. Kemudian dulang-dulang ini dibawa ke masjid. Setelah doa bersama, makanan pun disantap bersama-sama.  Tradisi yang sama juga terdapat di Kota Pangkalpinang. Bisanya tiap keluarga membawa satu dulang dan dilakukan saat upacara keagamaan seperti Lebaran dan Idul Adha. 


    0 

    Add a comment

  2. kawin massal (nikah massal)
    kawin massal ialah salah satu tradisi yang ada di desa serdang,kec, toboali, bangka selatan. tradisi ini cukup terbilang unik karena kebudayaan ini tidak ada duanya. tradisi ini menjadi potensi wisata yang harus dilestarikan agar trdisi ini tetap ada sampai anak cucu kita.

    kawin massal

     
    buang jong
     
    Buang Jong berasal dari dua suku kata. Buang artinya membuang; dan Jong artinya adalah Jong (sejenis perahu). Dengan kata lain Buang Jong berarti membuang atau melayarkan perahu Jong ke laut, dalam ritual tradisi ini adalah miniatur perahu.
     

    uang Jong - ritual tradisi melepas miniatur perahu yang disebut Jong danAncak yang terbuat dari kerangka bambu yang dibentuk seperti rumah yang berisi berbagai macam sesaji – merupakan budaya tradisional, turun-temurun dilakukan setiap tahun oleh Suku Sawang di Pulau Belitung pada setiap dimulainya angin musim barat, biasanya pada bulan Agustus atau November, di mana angin dan gelombang sangat besar. Di Belitung, ini disebut Musim Barat.

    Melalui upacara ritual tradisi Buang Jong dengan tujuan meminta perlindungan dan keselamatan, sehingga mereka akan terhindar dari bencana saat mereka berlayar ke laut lepas untuk menangkap ikan sebagai mata pencaharian mereka.

    Prosesi ini akan berlangsung 3 hari dan malam, sesuai dengan kondisi kebiasaan upacara yang harus dipenuhi. Semua proses upacara dipimpin oleh seorang dukun atau pemimpin adat masyarakat Suku Sawang. Tradisi Buang Jong sendiri berakhir dengan sebuah miniatur kapal dilayarkan dengan berbagai macam sesaji ke laut.




    perang ketupat
    perang ketupat merupakan salah satu ritual upacara masyarakat pantai pasir kuning, tempilang, bangka barat. upacara ini di maksudkan untuk memberi makan mahkluk halus yang dipercaya bertempat tinggal di daratan. menrut para dukun mahkluk halus itu bertabiat baik dan menjaga masyarakat tempilang dari roh'' jahat. oleh karena itu mereka harus tetap diberi makan agar tetap bersikap baik terhadap warga.

    saat perang ketupat berlangsung

    gak ada yang tahu pasti kapan acara ini d mulai, tapi banyak asumsi dari masyarkat bahwa acara ini sudah ada sejak gunung krakatau meletus pada pada tahun 1883. tapi ada juga yang mengatakan bahwa acara ini sudah ada sejak penjajahan portugis


Artikel Terkait :



Posting Komentar